Tips Liburan Murah Ke Bali

Tips liburan murah ke Bali - Jenuh dengan rutinitas pekerjaan membuat aku dan temanku memutuskan untuk pergi liburan dan tujuan utama kita yaitu Bali. Kebetulan bulan Agustus 2015 lalu tanggal merah itu bertepatan dengan hari senin, 17 Agustus 2015. Jadi udah pasti libur akhir pekan yang lumayan untuk menjelajah Bali.

Cara traveling murah ke Bali

Awal cerita, tiga bulan sebelum keberangkatan kami udah mencari tiket murah dan yang pasti harus penerbangan langsung ke Bali. Sebenarnya sih ada yang transit dan lebih murah daripada langsung, tapi pasti bakalan capek banget karena waktu transitnya aja lumayan banget.

Promo tiket murah

Jadi tips pertama ketika ada tiket murah buruan booking dan wajib tiket pulang pergi (PP) menurut aku, karena nantinya gak bakalan bingung untuk cari-cari tiket pulangnya lagi. Oh iya kalau rute penerbangan BPN - DPS itu seminggu hanya 3x menggunakan maskapai Citilink dan dalam sehari itu hanya sekali aja, yaitu senin, jumat, dan minggu jam 11.50 WITA.

Tips Liburan Murah Ke Bali

Penginapan murah

Selesai booking tiket, hal kedua adalah penginapan. Kebetulan banget dapat penginapan murah booking via traveloka dengan harga 135 ribuan. Waktu itu nama penginapannya Pondok Anyar Inn. Menurut aku udah murah banget karena fasilitas lumayan lengkap.

Waktu itu kami udah dapat kamar yang bersih, nyaman, air mineral gratis, kulkas, lemari pakaian, handuk, peralatan mandi, televisi, kamar AC, meskipun harus naik tangga tapi gak apa kan sesuai dengan harga juga. Kebetulan juga lihat review dari Traveloka lokasi dari penginapan ini strategis, karena masih sekitaran Kuta dan juga gak jauh dari Bandara.

Pemilihan transportasi

Ok, setelah penginapan sudah dibooking, saatnya untuk menyewa transportasi. Tadinya kita mau pakai jasa paket tur, tapi kalau dipikir paket jasa tur itu lebih terburu buru ya, kurang jadinya untuk menikmati suasana. Jadi kami memutuskan untuk menyewa mobil dan mengendarai sendiri.

Yup, karena kami mau pergi bertiga dan salah satu bisa menyetir, jadilah sewa mobil lepas kunci. Cari di google dan ketemu salah satu website yang lumayan murah, waktu itu liat di webnya tarif mobil city car 175 ribu per hari udah termasuk asuransi juga. Akhirnya berbalas email dan sukses untuk booking mobil tanpa perlu bayar dp karena info penyewa bisa bayar tunai pada saat pengambilan mobil dan kami pun janji bertemu di Bandara.

Susun agenda rute perjalanan

Setelah urusan mobil selesai, tinggal menyusun rencana perjalanan dan harga tiket masuk wisata biar semua teratur dan gak pusing untuk cari uang pecahan. Jadi tips untuk pergi liburan pastikan dulu tempat apa aja yang mau kalian kunjungi beserta tiket masuknya dan salah satu teman/keluarga kalian jadi bendahara selama perjalanan biar gak ribet untuk bayar ini itu.

Hari H pun tiba. Kami memilih penerbangan Jumat dan waktu itu delay, tapi malam sebelumnya sudah diinfo oleh Citilink via sms jadi gak kecewa, tapi delaynya juga gak terlalu lama kok, sekitar setengah jam aja. Setelah menempuh perjalanan selama +/- satu setengah jam kami pun akhirnya tiba dengan selamat di Bandara Internasional Ngurah Rai.

Oh iya waktu itu bertepatan juga dengan erupsinya gunung Raung di Banyuwangi, jadi kami sempat khawatir kalau bandara ini bakal ditutup, tapi Alhamdulillah gak ada kendala. Langsung deh kami ngacir keluar bandara karena sudah janjian dengan penyewa mobil. Singkat cerita pas ketemu isi formulir dulu, menyerahkan KTP asli/identitas yang lain sebagai jaminan, menunjukkan SIM pengemudi yang masih berlaku dan tips utama untuk menyewa mobil adalah sebelum kalian naik wajib difoto dulu kondisi mobil kalian secara keseluruhan, sebagai bukti aja biar kita gak ditipu juga.

Dari bandara kami langsung menuju ke penginapan yang udah dibooking jauh-jauh hari, dan benar banget +/-15 menit jaraknya dari Bandara. Check in hotel dan taroh koper di kamar berganti dengan sandal jepit kami langsung berangkat menuju Tanah Lot yang ada di Kabupaten Tabanan. Jarak tempuh dari Kuta ke Tanah Lot +/- 1 jam perjalanan.

Bermodalkan google maps dan kesabaran luar biasa karena kalau sudah sore jalan sunset road dan jalan raya kerobokan itu super macet banget, akhirnya kami sampai di Tanah Lot sampai menikmati sunset yang luar biasa di sini karena banyak lalu lalang gerombolan kelelawar. Lanjut perjalanan pulang balik ke penginapan dan lagi-lagi terjebak macet panjang.

Sampai penginapan langsung mandi dan berangkat cari makan dengan jalan kaki aja. Karena Cuma jalan kaki menyusuri gang kecil di sekitaran penginapan ternyata dekat banget sama jalan kartika plaza. Langsung deh kami menuju Discovery Shopping Mall dan makan malam di KFC (karena udah kelaparan banget kejebak macet). Oh iya Discovery Shopping Mall ini view belakangnya langsung pantai loh, cocok banget buat nikmatin sunset.

Hari kedua di Bali, jam setengah 7 pagi kami langsung berangkat menuju Bedugul karena jalanan masih sepi dan juga waktu tempuh perjalanan +/- 60 km dari Kuta. Sampai daerah Baturiti kami memutuskan untuk mencari rumah makan untuk sarapan dan yang pasti harus halal ya. Setelah sarapan lanjut perjalanan lagi menuju pura ulun danu beratan.

Tips untuk ke pura ini datang sebelum siang, karena kalau siang kabut udah mulai turun jadi pemandangan gunungnya kurang terlihat dan juga meskipun cuaca di bedugul sejuk tetap aja kan namanya kena matahari langsung jadi panas. Sampai di Pura Ulun Danu puasin foto-foto dan nikmatin pemandangan danau beratan, kami menuju warung makan yang letaknya di pinggir jalan sebelum menuju pura ini.

Yang pasti halal, viewnya langsung danau beratan dan harganya sesuai dengan budget tipis. Di sini juga banyak yang menjajakan buah strawberry , karena di bedugul ini banyak bercocok tanam strawberry. Selesai makan kami langsung menuju ke air terjun Gitgit yang ada di kabupaten Buleleng.

Selama dalam perjalanan juga kalian bisa singgah sebentar untuk menyaksikan kawanan monyet yang lagi santai di pinggir jalan. Jarak tempuh ke air terjun dari pura ini sekitar setengah jam saja. Tapi harus tetap hati-hati mengingat daerah pegunungan dan selama perjalanan banyak banget tikungan S (berkelok).

Yup jadi saat nyetir harus hati hati karena tikungan S yang ekstrim banget dan turunan yang curam. Sampai tempat tujuan langsung menuju loket tiket masuk dan cukup bayar 5000/orang. Untuk sampai dinar terjunnya kami harus menaiki tangga yang lumayan banyak dan cukup membuat ngos-ngosan selama perjalanan.

Tapi cukup terbayar ketika sampai, hawa yang sejuk, air yang segar dan bening terutama dingin banget airnya. Ketinggian air terjun gitgit ini sekitar 80 meter dan ketika di sana lumayan ramai turis-turis yang terjun dari atas untuk menikmati sejuknya air terjun ini.

Puas menikmati air terjun kami melanjutkan perjalanan menuju ke desa Jatiluwih. Jarak tempuh menuju desa ini sekitar 1 jam perjalanan. Hal yang menarik dari Jatiluwih adalah sawahnya yang bertingkat-tingkat dengan pemandangan Gunung Batu Karu serta udara yang sejuk.

Satu lagi Jatiluwih ini juga ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Puas menikmati pemandangan di sini, kami langsung menuju penginapan untuk makan dan istirahat karena perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan.

Hari ketiga setelah sarapan kami berangkat menuju pasar seni sukawati yang ada di Gianyar. Jarak tempuh sekitar 50 menit. Sampai disana pun langsung berpencar mencari keperluan masing-masing dan kenapa ke sini pagi, karena mereka baru buka dan masih bisa ditawar separoh harga dan bagi mereka pembuka rejeki.

Setelah puas belanja kami melanjutkan perjalanan ke pantai Pandawa dengan jarak tempuh 1 jam perjalanan via jalan tol Bali Mandara. Jalan tol Bali Mandara menghubungkan Denpasar - Bandara/Kuta - Benoa/Nusa Dua lebih dekat. Jalan tol ini indah banget karena letaknya di atas laut dan kalau dilihat dari atas cantik banget karena terlihat meliuk-liuk.

Sampai pantai pandawa kami pun duduk-duduk santai di bangku tidur yang sudah disewa dengan tarif 25 ribu/bangku sepuasnya sambil menikmati birunya air laut yang kebetulan saat itu sedang pasang. Selesai dari pantai pandawa kami lanjut menuju Pura Luhur Uluwatu.

Pura ini letaknya di pinggir tebing yang langsung menghadap ke laut lepas, jadi kita itu berjalan melewati jalur yang ada di pinggir tebing ini dan di sini juga banyak monyet berkeliaran serta hati-hati dengan barang bawaan kalian ya biar gak dirampas sama kawanan monyet ini. Setelah puas di uluwatu kami lanjut lagi menuju Pantai Balangan.

Pantai ini tersembunyi banget karena kita melewati jalan perkampungan warga dengan jalan yang lumayan kecil. Pantai ini keren juga karena kita bisa melihat pemandangan dari tebing yang menjulang agak ke tengah laut dan banyak juga para surfer yang sudah handal ada di sini, karena pantai ini dari pinggir aja sudah banyak batu karangnya berbeda dengan pantai kuta.

Karena temanku pengen banget liat sunset di pantai kuta, jadi kami langsung buru-buru menuju Kuta. Seperti biasa menuju Kuta terjebak macet luar biasa lagi. Tips nih kalau mau ke sekitaran Pantai Kuta, legian, dan seminyak baiknya motoran aja deh jangan pakai mobil, bisa kejebak macet berjam jam dan cari parkiran yang susah.

Akhirnya kami pun dapat parkiran di basement beachwalk mall yang lokasinya bersebrangan langsung dengan pantai kuta. Beachwalk ini unik loh, konsepnya ada outdoor gitu ya macam taman gitu di tengah-tengahnya jadi berasa bukan di mall. Keluar parkiran langsung deh menuju pantai Kuta untuk menyaksikan sunset. Setelah itu kami memutuskan untuk langsung menuju pusat oleh-oleh.

Tapi seperti biasa kami terjebak macet hampir 1 jam di daerah Kuta ini, belum lagi kami dibingungkan dengan simpang 6 serta kawasan simpang dewa ruci yang buat kami teputar putar. Akhirnya sampai juga di pusat oleh-oleh puasin belanja dan cari makan.

Hari terakhir di Bali habis subuhan kami langsung berangkat menuju pantai Sanur untuk menyaksikan matahari terbit. Pantai sanur juga mendapat julukan pantai matahari terbit karena di sini bisa menikmati pemandangan sunrise yang sangat cantik dan bisa melihat pemandangan gunung agung dari kejauhan.

Setelah puas bermain di pantai sanur kami mencari sarapan dan menuju penginapan untuk check out. Setelah check out kami pun langsung menuju bandara dan memulangkan mobil yang sudah disewa.

Sebenarnya masih kurang puas untuk berkeliling Bali, karena masih banyak tempat yang belum didatangi, terutama air terjunnya. Bali juga bisa dibilang surganya air terjun, karena ada banyak air terjun di Bali dan semuanya masih alami.

Kesimpulan

Adapun kesimpulan tips berlibur hemat di bali yaitu antara lain dirangkum sebagai berikut :

1. Cari tiket pesawat yang paling murah.
2. Penginapan murah karena waktu banyak dihabiskan di luar.
3. Sewa mobil lepas kunci/sewa motor lebih murah dan efisien.
4. Tentukan dulu rute-rute yang mau kalian kunjungi beserta tarif masuknya (ada juga yang gratis biaya masuk).
5. Makan murah di RM muslim, seantero Bali banyak bertebaran RM Muslim ini.
6. Belanja di pasar harus pintar nawar separoh harga dan sewajarnya.
7. Terakhir, harus ramah dengan penduduk setempat.

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai pengalaman jalan-jalan ke Bali dan berbagi Tips Murah Liburan Ke Bali, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi kalian yang suka banget traveling. (Lenny)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel