Faktor Penyebab Tidur Ngiler, Sudah Tahu ?

Penyebab tidur ngiler - Mungkin anda pernah bertanya-tanya pada diri sendiri setelah bangun tidur, ketika menyadari dan melihat bahwa ada banyak air liur yang terlihat membekas di tempat tidur. Kondisi sering mengiler pada saat tidur seringkali terjadi diberbagai kalangan masyarakat dan hal ini jangan di sepelekan, mengapa demikian ?.

Dalam dunia medis, mengiler disebut sebagai produksi air liur yang berlebihan yang dikenal dengan istilah “Sialorrhea” yang biasanya sudah mulai terlihat sejak masih bayi ketika gigi baru saja mulai tumbuh. Namun biasanya kondisi ini lebih banyak ditemukan pada anak-anak yang memiliki masalah dengan otot serta kondisi behavorial dan masalah neurologis seperti cerebral palsy.

Jumlah produksi air liur dipengaruhi oleh suatu kelenjar di dalam tubuh, dimana jumlah produksi air liur pada tubuh anda ketika sedang terjaga jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan ketika dalam kondisi tidur. Pada saat beristirahat, diperkirakan laju sekresi air liur adalah 0,3 sampai 1 mL/1,7 m2/menit dan ketika sedang terjaga, anda akan beresiko kecil untuk ngiler karena bisa menelan air liur.

Namun ketika kondisi tubuh beserta otot-otot wajah sedang dalam kondisi beristirahat, maka kelenjar yang memproduksi air liur akan “tumpah” keluar melalui mulut karena tidak tertelan masuk ke tubuh anda. Ketika anda tidur dengan posisi tubuh yang terlentang biasanya akan beresiko kecil untuk mengalami tidur ngiler.

Faktor Penyebab Tidur Ngiler
Faktor Penyebab Tidur Ngiler

Akan tetapi ketika dalam posisi tidur anda miring, maka dalam posisi tidur inilah anda akan beresiko tinggi untuk mengalami tidur ngiler. Hal ini bisa terjadi dikarenakan pada saat anda dalam posisi tidur terlentang, air liur akan mengendap di bagian belakang tenggorokan dan akhirnya mengalir ke bawah.

Jika dilihat dari segi kesehatan, kondisi mengiler bisa dikaitkan dengan komplikasi kesehatan dari yang ringan hingga berat. Pakar kesehatan mulut dari Universitas Trisakti, Prof Dr Melanie S Djamil, drg, MBiomed, mengatakan, “Ngiler bukan suatu penyakit atau gangguan khusus, tetapi merupakan tanda dari beberapa penyakit. Jika mulutnya terbuka besar, dapat menjadi indikasi adanya gangguan pada saluran pernapasan atas.

Gangguan tersebut antara lain penyempitan saluran napas bagian atas (hidung dan tenggorokan) maupun tumbuhnya daging di dalam rongga hidung (polip),” imbuh Prof Dr Melanie S Djamil, drg, MBiomed. Salah satu pemicu ngiler yaitu saluran napas yang mengalami penyempitan sering dihubungkan dengan gangguan tidur yang lain, misalnya tidur sambil mendengkur.


Pada seseorang yang memiliki kebiasaan tidur sambil mendengkur, seringkali tanpa disadari pernapasan berhenti setidaknya 400 kali hanya dalam semalam, dimana kondisi ini dikenal dengan sebutan “Sleep Apnea”. Prof Melanie, juga menambahkan bahwa ngiler bisa juga terjadi karena ketika tidur otot-otot rahang bawah berada dalam kondisi relaksasi atau mengendur.

Dengan demikian rahang bisa jatuh kemudian tanpa disadari posisi mulut pun akan terbuka belum ditambah dengan meningkatnya produksi air liur atau “Saliva” dan dalam kondisi inilah maka akan ada kecenderungan atau resiko yang tinggi untuk mengalami ngiler.

Penyebab tidur ngileran

Jenis makanan yang bersifat pedas dan asam juga bisa meningkatkan jumlah produksi air liur, sehingga jika anda mengkonsumsi jenis makanan tersebut sebelum tidur, maka jangan heran jika ketika bangun tidur anda menyadari bahwa bantal ataupun tempat tidur menjadi basah karena air liur anda.

Apalagi jenis makanan yang pedas bisa membuat air liur menjadi lebih encer, sehingga pada saat tidur akan makin mudah membuat air liur meluncur keluar ke mulut pada saat tidur. Berikut ini akan kami jelaskan apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab tidur mengiler yang diantaranya adalah :

1. Alergi makanan

Jika anda memiliki alergi rhinitis atau alergi makanan tertentu, maka bisa saja kondisi tersebut merupakan penyebab dari berlebihannya produksi air liur yang bisa meningkatkan resiko untuk mengiler pada saat anda tidur.

2. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Peneliti yang bergerak di bidang kesehatan meyakini jika penyakit GERD (Gastroesophageal reflux disease) yaitu refluks asam yang menyebabkan asam lambung untuk memacu kerongkongan. Akibatnya refleks esophagosalivary akan terlalu terpacu sehingga menyebabkan air liur berproduksi secara berlebihan.

3. Infeksi sinus

Sinusitis karena alergi ISPA (Infeksi saluran pernapasan atas) yang biasanya berhubungan dengan sistem pernapasan dan ketidaklancaran dalam menelan, bisa saja menjadi penyebab dari mengiler karena terakumulasinya air liur. Bisa juga disebabkan tersumbatnya hidung yang dikarenakan penyakit, misalnya flu sehingga anda akan cenderung bernafas dengan menggunakan mulut dan hal ini akan menyebabkan air liur mudah mengalir keluar pada saat tidur.

4. Tonsilitis

Amandel yang biasa juga disebut tonsil atau kelenjar yang mengalami peradangan pada bagian belakang tenggorokan. Bagian ini bisa menjadi sempit karena terjadinya pembengkakan serta inflamasi dimana kondisi ini tentunya akan mengganggu serta menghalangi kelancaran dari mengalirnya air liur ke dalam tenggorokan.

5. Teror tidur

Bisa saja kebiasaan mengiler pada saat tidur disebabkan oleh “teror tidur”, apa itu terror tidur ?. Teror tidur adalah suatu kondisi yang terjadi pada orang dewasa yang bisa diakibatkan oleh alasan psikopatologis. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh penderita yang mengalami tekanan emosional yang parah atau bisa juga disebabkan oleh kurang tidur serta konsumsi minuman yang tidak baik. Seseorang yang sering mengalami kondisi somnambulism (tidur sambil berjalan) dan somniloquy (mengigau) biasanya memiliki kecenderungan yang tinggi untuk tidur dalam kondisi mengiler.

6. Bahan kimia penawar

Bila selama ini anda sering tidur dalam kondisi mengiler maka bisa saja hal ini disebabkan oleh penggunaan beberapa jenis bahan kimia untuk penyembuhan sakit. Diketahui bahwa beberapa jenis bahan dasar penawar kimia antidepresan, morfin, penawar untuk mengatasi mulut kering (pilocarpine) bisa meningkatkan jumlah produksi air liur.

7. Masalah pada gigi dan gusi

Seseorang yang memiliki masalah kesehatan dengan gigi dan gusi memiliki resiko yang tinggi untuk ngiler pada saat tidur. Ketika sakit gigi dan gusi, maka anda akan lebih sering menarik angin masuk ke dalam mulut, padahal hal ini justru menjadikan mulut anda kering dengan lebih cepat dan akibatnya akan mempercepat serta memperbanyak produksi air liur.

8. Tidur dengan mulut terbuka

Jika anda sering tidur dengan kondisi mulut yang terbuka, maka hal ini akan menyebabkan berkurangnya kelembaban rongga mulut anda. Sehingga mulut akan menjadi lebih cepat kering dan tentu saja akan beresiko tinggi untuk ngiler ketika tidur.

Demikian beberapa faktor penyebab tidur mengiler, terima kasih sudah membaca artikel yang bertajuk penyebab tidur ngileran dan jangan lupa share agar lebih banyak lagi memberikan pengetahuan dan manfaat untuk orang-orang disekitar anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel